Potret Pembiayaan Kesehatan Sebagai Bagian dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015

[info_post_meta]

informasiSebagai proses yang terus bergulir, sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia selalu membutuhkan input untuk perbaikan sistem ke depannya. Ketersediaan dan kemudahan dalam mengakses data publik menjadi hal yang perlu untuk difasilitasi. Hal ini bukan sebagai “bahan” untuk mengkritik pemerintah pusat ataupun daerah, namun guna menjadi penilaian bersama yang dapat menjadi bentuk output dari proses saat ini sekaligus input bagi proses selanjutnya. Secara umum, dana yang dialokasikan oleh pemerintah untuk pembiayaan kesehatan, sebagian besar sudah bisa terserap diatas 80%. Berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 menunjukkan cakupan peserta JKN masih rendah di beberapa wilayah (dibawah 50% dari jumlah penduduk). Tantangan lainnya, penyebaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling banyak  masih ditemukan di Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat). Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling banyak masih didominasi oleh Rumah Sakit Swasta dibandingkan Rumah Sakit Milik Pemerintah. Penting untuk memperhatikan peluang dan potensi kendala agar pemanfaatan dana JKN dan cakupan kepesertaan JKN dapat mencapai target dan tujuan yang diharapkan.

Bapak/ Ibu/ Saudara dapat mengakses data dan informasi dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 selengkapnya melalui link berikut KLIK DISINI