Rangkaian Annual Scientific Meeting (ASM) 2015:
Kaitan Peningkatan Resiko Bencana dengan Peningkatan MDGs

  Senin 16 Maret 2015

i.underline

asm-pokja-bencana

Seminar ASM Kaitan Peningkatan Resiko Bencana dengan Peningkatan MDGs yang digelar Pokja Bencana pada Senin (16/3/2015) mengupas sejumlah hal penting. Beberapa diantaranya, pertama, kebutuhan reproduksi suami istri harus dapat diakomodasi pihak yang berwenang, misalnya melalui “bilik asmara”. Kedua, faktanya dari sejumlah korban bencana, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Ketiga, preparedness sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana. Simak lebih jauh melalui reportase berikut ini:

Seminar Kaitan Peningkatan Risiko Bencana dengan Pencapaian MDGs

Senin, 16 Maret 2015


pembukaan

Seminar ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Annual Scientific Meeting FK UGM yang langsungkan rutin antara Februari – Maret setiap tahunnya. Kali ini Pokja Bencana FK UGM kembali terlibat dengan mengusung tema yang sama dengan ASM Pusat, yakni Pencapaian MDGs.

Topik seminar kali ini mengenai Kaitan Peningkatan Risiko Bencana dengan Pencapaian MDGs, khususnya MDGs 4 dan 5 yang berhubungan langsung dengan kesehatan. Seminar ini dibagi menjadi tiga sesi; sesi pertama membahas mengenai pencapaian MDGs 4 dan 5 yang kemungkinan dipengaruhi oleh peningkatan risiko bencana, khususnya mengenai angka kematian ibu dan bayi serta kelompok rentan lainnya. Sesi kedua membahas mengenai bukti penelitian mengenai dampak perubahan iklim dengan kejadian kesakitan dimasyarakat. Serta, sesi ketiga mengenai peran kita bersama untuk penguatan sektor kesehatan dalam menghadapi bencana dan mencapai target pasca MDGs.

Dalam sambutannya, dr. Handoyo menghimbau seluruh peserta untuk dapat terlibat aktif dalam seminar hari ini karena hasil seminar ini akan dibawa pada tahap selanjutnya yakni perumusan rekomendasi kebijakan. Di tahap dua atau seminar ini diharapkan sekali masukan, cerita kasus dilapangan, dan penelitian yang dilakukan peserta yang barangkali belum terpublikasi dapat menjadi masukan untuk tahap selanjutnya.

Dekan FK UGM menyampaikan bahwa wawasan mitigasi merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi situasi bencana dan krisis kesehatan seperti saat ini. Apa yang telah dikerjakan oleh pokja bencana dan PKMK melalui Divisi Manajemen Bencana dan juga rumah sakit serta dinas kesehatan di DIY merupakan langkah-langkah konkrit dalam mitigasi bencana.

Kesadaran ini harus dipertahankan selalu. Apalagi jika kita bersama-sama mampu untuk mengurangi risiko bencana bagi kelompok rentan yang kita bahas pada hari ini. diakhir sambutan dan pembukaannya, Dekan FK UGM menyampaikan harapannya pada policy brief atau rekomendasi yang akan dirumuskan nanti dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta yang terlibat sehingga menjadi rumusan yang tepat bagi pengambil keputusan nantinya.

pemukaan-peserta