Arsip:

2017

2018 New Year Home Concert

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
[info_post_meta]
[/av_textblock]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM
menyelenggarakan

2018 New Year Home Concert

Kamis, 4 Jan 2018 pkl 19.00 – 20.00 WIB
Disiarkan melalui Webinar dan Live Streaming

i.underline

Pemain:

  • Prof. Adi Utarini dan Afriza Animawan Arifin S.Psi (Piano)
  • Haryo Bismantoro MPH (Vokal, Gitar)
  • Nisa Syafira (Saxophone)

Serta baca puisi oleh Dr. dr. Darwinto S.H., Sp.B(K)Onk, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito.

Anda dapat mengikuti konser ini dari manapun anda berada dengan PC, laptop, computer tablet, atau smartphone melalui  dua pilihan: (1) Webinar atau (2) Live-Streaming.

Link Webinar: https://attendee.gotowebinar.com/register/375822258181832451

Webinar ID: 766-479-699

Live Streaming di laman ini
[/av_textblock]

Kaleidoskop Divisi Manajemen Rumah Sakit 2017

[av_heading tag=’h1′ padding=’30’ heading=’Kaleidoskop Divisi Manajemen Rumah Sakit 2017′ color=” style=’blockquote modern-quote’ custom_font=” size=’30’ subheading_active=” subheading_size=’15’ custom_class=”][/av_heading]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
[info_post_meta]
[/av_textblock]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

Kaleidoskop adalah kumpulan kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Kaleidoskop mampu menampilkan kontribusi suatu lembaga dalam kurun waktu tersebut. Divisi Manajemen Rumah Sakit Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) sebagai lembaga riset yang bergerak di sector perumahsakitan telah memberikan berbagai kontribusi dalam mempengaruhi kebijakan-kebiiakan. Tidak dipungkiri bahwa masalah perumahsakitan di Indonesia semakin kompleks. Berbagai forum serta kolaborasi dengan lembaga/asosiasi perumahsakitan terus dijalin untuk menunjang kemampuan sumber daya di PKMK. Salah satu kontribusi PKMK yang terbaru ialah pemanfaatan komunikasi berbasis website secara optimal untuk meningkatkan efektivitas upaya capacity building di berbagai rumah sakit rujukan.

[av_button label=’Kaleidoskop 2017′ link=’manually,https://drive.google.com/file/d/0B2ieVb7Js5Z1VkZic1hISlhPNnp3WDNVMVF3ZDViRUdPcmxN/view?usp=sharing’ link_target=’_blank’ size=’small’ position=’left’ icon_select=’no’ icon=” font=’entypo-fontello’ color=’theme-color’ custom_bg=’#444444′ custom_font=’#ffffff’]

Referensi:

Manajemen Rumah Sakit

[/av_textblock]

Kaleidoskop Kejadian Bencana di Indonesia Tahun 2017

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

[/av_textblock]

[av_heading tag=’h1′ padding=’30’ heading=’Kaleidoskop Kejadian Bencana di Indonesia Tahun 2017′ color=” style=’blockquote modern-quote’ custom_font=” size=’30’ subheading_active=” subheading_size=’15’ custom_class=”][/av_heading]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
[info_post_meta]
[/av_textblock]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

Ditulis oleh: Dzurriyatun Thoyyibah ZA., S.Kep, Ns.

Bencana merupakan suatu kejadian kegawatdaruratan yang menyebabkan kematian, cedera, kesakitan maupun kerusakan property dan tidak dapat diatasi secara efektif dengan prosedur atau sumber daya yang ada. Sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya lokal, suatu kejadian tidak didefinisikan sebagai bencana apabila dapat diatasi oleh kemampuan atau sumber daya lokal. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi bencana yang besar. Indonesia menduduki peringkat 5 besar di Asia untuk kejadian bencana. Pada tahun 2017 terdapat beragam kejadian alam maupun non alam yang memberikan dampak kepada masyarakat yang berada di daerah tersebut.

Terdapat beberapa kejadian yang lebih disoroti karena dampaknya bagi masyarakat. Kejadian tersebut diantaranya adalah Gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 hingga kondisi terkini gunung Agung. Pada tanggal 15 Agustus 2017 lalu, Badan Penaggulangan Bencana Aceh membentuk Tim Sekretariat Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa bumi pada 7 Desember 2016 lalu. Bantuan dari pemerintah pusat sebesar 626 miliyar disalurkan untuk mempercepat tercapainya tujuan ini.

Kondisi Gunung Agung juga menjadi salah satu potret potensi letusan gunung berapi di Indonesia. Kesiapsiagaan pemerintah yang dibantu oleh stakeholder serta masyarakat setempat menjadikan proses pencegahan korban menjadi lebih mudah. Kejadian ini menjadi topik utama selama beberapa minggu terakhir. Hingga akhirnya erupsi pertama pada 25 November 2017 pukul 17:30 WITA terjadi dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah. BPBD NTB juga telah bergerak untuk menganalisis dampak hujan abu tersebut karena letaknya dengan Bali yang berdekatan. Pemerintah Lombok juga akan segera mendistribusikan masker kepada masyarakatnya untuk mencegah dampaknya.

Kejadian lain yang tidak dapat dihindari di berbagai wilayah di Indonesia adalah kejadian Banjir. Kejadian ini rutin dialami pada musim penghujan. Contohnya pada Maret 2017, korban dengan luka ringan/rawat jalan terbesar disebabkan oleh kejadian banjir. DKI Jakarta menduduki posisi pertama dengan jumlah proporsi korban luka ringan mencapai 59.5%. Akan tetapi, KLB-keracunan menyebabkan jumlah korban luka berat terbesar pada bulan ini dengan angka 91 orang.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan, jumah korban dengan luka berat/rawat inap terbesar sepanjang tahun diakibatkan oleh kejadian luar biasa (KLB)-keracunan. Jumlah korbannya beragam sesuai dengan tingkat keparahan kejadian di setiap daerah. Kejadian non alam ini menyebabkan dampak yang serius, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam mengonsumsi suatu makanan.

Kejadian lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir bandang, puting beliung hingga tanah longsor juga menunjukkan ragam jenis kejadian di Indonesia. Pada September 2017 lalu tercatat 5 Provinsi di Indonesia menetapkan status waspada kebakaran hutan dan lahan yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. Sedangkan pada bulan November ini, terjadi puting beliung yang menyebabkan 754 rumah rusak dan 36 orang luka ringan.

Sebagian besar kejadian diatas merupakan kejadian berulang. Faktor perubahan lingkungan dan peran serta manusia dapat menjelaskan besarnya dampak kejadian tersebut. Tahun 2016 lalu, disebut sebagai tahun terpanas karena perubahan iklim yang ekstrim di dunia. Robert Glasser dalam pidatonya menyebutkan bahwa perubahan iklim bukan merupakan satu-satunya faktor yang menyebabkan risiko terjadinya bencana. Kurangnya pemahaman bahwa faktor risiko lain seperti urbanisasi yang cepat, kemiskinan, degradasi lingkungan memperburuk dampak bencana. Masyarakat dunia saat ini harus memahami berbagai faktor disekitarnya untuk memahami besarnya dampak bencana yang ditimbulkan bagi dirinya maupun sekitarnya. Hal tersebut penting untuk dipahami untuk menumbuhkan kesadaran dalam mencegah terjadinya bencana melalui disaster risk reduction.

Referensi :

BNPB. (2017). Berita Terkini. Diakses pada tanggal 27 November 2017 pada https://www.bnpb.go.id.

Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan. (2017). Pantauan Kejadian Bencana/Krisis Kesehatan. Diakses pada 27 November 2017 pada http://penanggulangankrisis.kemkes.go.id/.

United Nations Office for Disaster Risk Reduction – Regional Office for Europe (UNISDR EUR). (2017). Opening speech by Robert Glasser to the European Forum for Disaster Risk Reduction, Istanbul, 27 March 2017. Diakses pada 27 November 2017 pada https://www.unisdr.org/archive/52502

Bencana Kesehatan

[/av_textblock]

Blended Learning Magister Manajemen Pendidikan Tinggi “Kosongkan Kampus Kita…Apakah (masih) terjadi di UGM?”

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

[/av_textblock]

[av_hr class=’invisible’ height=’20’ shadow=’no-shadow’ position=’center’ custom_border=’av-border-thin’ custom_width=’50px’ custom_border_color=” custom_margin_top=’30px’ custom_margin_bottom=’30px’ icon_select=’yes’ custom_icon_color=” icon=’ue808′ font=’entypo-fontello’]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

Kerangka Acuan
Blended Learning Magister Manajemen Pendidikan Tinggi

“Kosongkan Kampus Kita…Apakah (masih) terjadi di UGM?”

Ruang Senat Utara, Gd. KPTU Lt.2 Fakultas Kedokteran UGM
Kamis, 21 Desember 2017, 10.00-12.00 WIB

i.underline

A. LATAR BELAKANG

Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu universitas tertua yang didirikan setelah kemerdekaan Indonesia, memasuki usia ke 68 pada 2017 ini. Sebagai suatu institusi pendidikan tinggi, UGM juga dituntut melakukan perubahan berdasarkan desakan dari eksternal maupun internal dari lembaga sebagai upaya “survive and growth’. Perubahan dapat dilakukan dengan mendeteksi perubahan, memahami apa yang terjadi, analisis cerdik, dan respon.

Kebijakan Umum UGM 2012-2017.

Kebijakan Umum UGM 2012-2017.

Kebijakan umum UGM tahun 2012-2017 mengisyaratkan adanya pengembangan fisik kampus untuk mendukung interaksi antar civitas akademika. Kegiatan ini harapannya juga mendukung fondasi keilmuan yang kuat. Fondasi keilmuan yang kuat inilah yang seharusnya ditopang oleh sumber daya manusia dalam hal ini dosen untuk mengembangkan keilmuannya dan berperan sebagai pemimpin ilmu. Sehingga tidak bisa dipungkiri mutu perguruan tinggi tergantung kepada kemampuan dosen dan pimpinannya untuk berkembang.

Saat ini peringkat perguruan tinggi juga dinilai dengan akreditasi yang bertumpu pada kemampuan SDM-nya. Indikator kinerja dosen antara lain: jumlah jam mengajar, jumlah penelitian dan penulisan yang hasilnya bisa dalam bentuk jurnal, buku, grant penelitian, dan sebagainya. Secara tidak langsung, indikator kinerja universitas berada pada tangan dosen. Tanpa dosen yang berkinerja baik, perguruan tinggi akan menurun performanya. Akan tetapi, ada tantangan yang signifikan yaitu : apakah UGM mempunyai banyak dosen yang handal dan dapat disebut sebagai telah melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin ilmu di UGM dan bagaimana kondisi fasilitas fisik di lingkungan UGM dalam mendukung terciptanya situasi akademik yang kondusif?

Bagaimanakah kondisi UGM saat ini?

Pertanyaan ini menarik, bagaimana situasi kampus UGM diatas pukul 15.00 WIB dan potret sarana prasarana kampus saat ini?

Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi dalam rangka menyelidiki jawaban pertanyaan tersebut telah melakukan pemotret artefak di lingkungan kampus UGM untuk mendapatkan gambaran bagaimana situasi saat ini di UGM sebagai bahan tambahan untuk diskusi.

Diskusi mengenai pertanyaan akan diselenggarakan dalam selama dua pertemuan pada 14 Desember 2017 di Ruang Telekonferens Sekolah Pascasarjana UGM, dan di Ruang Senat Utara, Gedung KPTU Lt.2 Fakultas Kedokteran UGM.

B. TUJUAN

  1. Peserta memahami situasi internal kampus di UGM dilihat dari artefak fisik lingkungan kampus UGM
  2. Memberikan pemahaman bahwa aktivitas di kampus UGM sudah mulai berkurang di pusat-pusat keilmuan (contoh : laboratorium)
  3. Peserta memahami bagaimana peran pemimpin keilmuan seharusnya dapat dilaksanakan di UGM

C. PESERTA

Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, UGM

D. JADWAL

Kamis, 21 Desember 2017, pukul 10.00 – 12.00 WIB
Ruang Senat Utara, Gd. KPTU Lt.2 Fakultas Kedokteran UGM

E. Penyaji:

– Mahasiswa S2 MMPT untuk esay foto Kampus UGM
– Agus Suwignyo, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM

Dapat diikuti melalui webinar :

Registration URL:  https://attendee.gotowebinar.com/register/410879086549060611

Webinar ID : 519-542-339

Pendaftaran : Sdri Lely (081329760006)
[/av_textblock]

Undangan Kuliah Tamu Prof. dr. Anton J.G. Horrevoet

[av_heading heading=’Undangan Kuliah Tamu Prof. dr. Anton J.G. Horrevoet’ tag=’h1′ style=’blockquote modern-quote’ size=’30’ subheading_active=” subheading_size=’15’ padding=’30’ color=” custom_font=”][/av_heading]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
[info_post_meta]
[/av_textblock]

[av_three_fifth first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=”]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

[/av_textblock]

[/av_three_fifth][av_two_fifth min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=”]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]

Yth Kaprodi & Sekprodi S1 FKKMK UGM,

 

Bersama ini kami sampaikan undangan untuk menghadiri kuliah tamu Prof. dr. Anton J.G. Horrevoets, Program Director Bachelor VUmc Amsterdam “Building a Medical Curricullum in the Netherlands, with Nation-Wide Progress Testing for Medical Students” pada

 

hari: Selasa, 19 Desember 2017

pukul: 13:30-15:30 WIB

tempat: Ruang Sidang Utama KPTU FK UGM

[/av_textblock]

[/av_two_fifth]

Penerapan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

[av_heading heading=’Penerapan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan’ tag=’h1′ style=’blockquote modern-quote’ size=’30’ subheading_active=” subheading_size=’15’ padding=’30’ color=” custom_font=”][/av_heading]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
[info_post_meta]
[/av_textblock]

[av_textblock size=” font_color=” color=”]
Era teknologi informasi saat ini telah menyentuh berbagai bidang dan aspek kehidupan, termasuk diantaranya bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bidang yang telah mempergunakan perkembangan teknologi tersebut, baik yang bersifat klinis maupun non klinis. Ataupun teknologi informasi yang ‘bersinggungan’ langsung dengan pasien (teknologi yang mendukung pengambilan keputusan klinis) maupun yang dipergunakan dalam sistem pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan (penerapan teknologi, seperti; EMRs, EHRs, dan PHRs).

Penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi provider pelayanan kesehatan. Dengan dukungan teknologi tersebut, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah tersedianya informasi kesehatan pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga provider dapat memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik. Lebih lanjut dengan penerapan teknologi informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam proses diagnosa, meminimalkan medical error serta dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya rendah.

Untuk memperkaya informasi dan pengetahuan terkait penggunaan teknologi informasi pada proses pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya peningkatan mutunya, website mutu pelayanan kesehatan akan menyajikan berbagai artikel dan informasi terkait penggunaan teknologi tersebut di berbagai aspek pelayanan kesehatan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Serta bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat dipergunakan sebagai sarana dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Referensi:

http://mutupelayanankesehatan.net/22-editorial/2701-penerapan-teknologi-informasi-dalam-peningkatan-mutu-pelayanan-kesehatan
[/av_textblock]