Evaluasi Penerapan Sistem Farmasi Terpadu Di Ruang Rawat Inap VIP Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah
Saat ini RS dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pada saat yang bersamaan menekan biaya. Salah satu sumber biaya terbesar di RS adalah obat dan bahan medis habis pakai, yang jika dikelola dengan benar justru akan menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi RS. Peraturan Menteri Kesehatan telah mengatur bahwa seluruh sediaan farmasi menjadi tanggung jawab Instalasi Farmasi. Selain untuk meningkatkan mutu pelayanan obat-obatan, sistem terpadu di Instalasi Farmasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.