Maternal Death And Surveilance Response (MDSR) Sebagai Upaya Penurunan AKI
[info_post_meta]
Pada 2010 terdapat 287 ribu ibu hamil meninggal dunia, 99% merupakan wanita dari negara berkembang. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu, salah satunyapenghitungan yang akurat terkait AKI, maka dibutuhkan sistem yang dapat mencatat serta memantau kejadian AKI dalam kurun waktu tertentu. Sistem yang dapat membantu menstimulasi dan memberikan panduan untuk mengurangi kejadian AKI, seperti Maternal Death Surveillance and Response (MDSR).
MDSR merupakan continuous surveillance yang terhubung dengan sistem informasi kesehatan dan proses peningkatan kualitas dari daerah ke nasional. Dalam MDSR dilakukan identifikasi, pemberitahuan, penghitungan, dan penentuan secara rutin terkait penyebab kematian ibu dan cara untuk menghindarinya. Nantinya informasi ini akan digunakan untuk menentukan metode/ tindakan yang dapat mencegah terjadinya kematian selanjutnya.
Tujuan utama MDSR untuk mengeliminasi penyebab AKI yang dapat dicegah dengan cara menggunakan informasi yang ada secara bijak sebagai panduan bagi tenaga kesehatan sekaligus memonitor hasil yang didapat. Secara umum tujuan MDSR untuk menyediakan informasi sebagai panduan yang efektif dan cepat dalam penentuan tindakan dalam upaya mengurangi AKI. Selain itu, untuk menghitung jumlah kejadian AKI, sekaligus melakukan penilaian penyebab utama kematian ibu dan dampak yang diberikan oleh upaya yang dilakukan untuk menurunkannya. MDSR turut berperan dalam pembentukan kebijakan lokal/daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bahkan dalam situasi yang menantang.
Implementasi MDSR tergantung pada derajat penggunaan pemberitahuan kematian ibu dan review yang dilakukan, serta kualitas informasi yang dihasilkan.
Komponen utama MDSR sebagai panduan:
- Kematian ibu harus dibuat sebagai kejadian yang ternotifikasi
- Identifikasi dan notifikasi/ pemberitahuan tiap kejadian kematian ibu
- Review kematian ibu
- Analisis (agregasi dan interpretasi data)
- Respon
- Menyebarluaskan hasil, rekomendasi, dan respon terkait kejadian kematian ibu
- Melakukan monitoring dan evaluasi sistem MDSR
- Membuat rencana implementasi MDSR
Identifikasi dan notifikasi MDSR
Langkah pertama dalam identifikasi kematian ibu adalah dengan melakukan pencatatan dan penilaian semua kejadian kematian ibu dalam usia reproduksi. Selain itu, melakukan identifikasi kejadian kematian ibu pada wanita hamil atau dalam 42 hari paska persalinan, seperti berikut:
- Semua kematian pada wanita usia reprodiksi di fakses harus dilakukan review pada rekam medisnya untuk menentukan status kehamilannya. Kematian ibu di komunitas biasanya dilaporkan oleh bidan, dukun bayi, atau kepala desa setempat. Bila terjadi kematian ibu di komunitas selanjutnya akan dilakukan otopsi verbal untuk menentukan penyebab kematian yang mungkin terjadi.
- Kematian yang terjadi di faskes harus diidentifikasi dan dilaporkan dalam 1×24 jam dan kematian di komunitas dalam 2×24 jam.
- Laporan kejadian kematian ibu dari daerah akan diteruskan ke tingkat pusat/ nasional untuk selanjutnya dilakukan follow up
Maternal death review
Komponen utama dalam MDR adalah kualitatif, investigasi mendalam terkait penyebab kematian dan pengaruh lingkungan sekitar yang ada di faskes maupun komunitas. Berikut adalah langkah dalam melakukan review kematian ibu (MDR):
- Mencatat semua kejadian kematian termasuk temuan yang ada. Selanjutnya akan dilakukan review oleh komite multidisiplin.
- Hasil temuan akan diberi kode dan dimasukan ke database.
- Komite akan merekomendasikan respon terkait kasus yang ada guna mencegah kematian serupa di kemudian hari.
Komponen lain terkait MDR:
- Tiap negara harus menentukan data apa yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan sifatnya konsisten
- Proses MDR harus mencakup semua kemungkinan kejadian kematian ibu dan minimal ditemukan pada tingkat daerah/ komunitas maupun faskes setempat. Jumlah dan frekuensi MDR tergantung pada jumlah kasus yang teridentifikasi dan sumber yang tersedia. Idealnya, reviewer lokal akan dilakukan dalam waktu 1 bulan.
- MDR harus mencakup ketersediaan data dan sarana, transmisi data, frekuensi, kebutuhan channel, feedback, SOP, dan informasi yang legal. Peran kepala daerah dan komunitas, fasilitator, dan pemerintah pusat sangat diperlukan dalam tiap proses MDR.
Analysis and interpretation of aggregated findings from reviews
Data yang didapat dikumpulkan dan dianalisa. Tujuannya untuk mengidentifikasi penyebab kematian, kelompok berisiko tinggi, faktor yang mempengaruhi, pola kejadian, dan prioritas masalah kesehatan. Komponen dalam pengumpulan dan analisa data sebagai berikut:
- Membuat rencana manajemen data dengan kerangka yang jelas untuk transmisi data, pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan.
- Analisa harus dilakukan pada level terendah (terdekat dengan komunitas), minimal pada tingkat daerah
- Faskes dengan dengan angka persalinan tinggi (>500 per tahun) harus melakukan analisa deskriptif terkait kematian ibu yang terjadi.
- Catat frekuensi faktor medis dan non-medis sebagai penyebab kematian ibu.
- Kelompokkan data yang ada dan lakukan review secara kuantitatif untuk diproses menjadi informasi sesuai prioritas responnya.
Response
Hasil review data yang dikumpulkan tadi selanjutnya akan digunakan sebagai panduan untuk menentukan langkah/tindakan yang diambil untuk mencegah kematian ibu dengan penyebab serupa, baik di komunitas maupun di fasilitas kesehatan. Respon yang ada dapat bersifat periodil atau tahunan. Melakukan identifikasi terkait ppola pada suatu permasalahan tertentu yang berperan dalam kematian ibu atau kondisi geografis tempat kematian terjadi. Prinsip dalam panduan pengambilan respon/ tindakan adalah sebagai berikut:
- Identifikasi faktor-faktor penyebab kematian ibu yang dapat dihindari, selama proses review
- Gunakan pendekatan evidence-based
- Prioritaskan tindakan yang akan dilakukan (berdasarkan pada prevalensi, kelayakan, SDM, dan sistem kesehatan yang tersedia)
- Buat timeline jangka pendek-panjang
- Menentukan cara untuk memonitor progres, efektivitas, dan dampak dari respon yang diberikan
- Menghubungkan rekomendasi respon dengan rencana kesehatan tahunan dan sistem kesehatan yang ada di daerah tertentu
- Memonitor dan memastikan bahwa rekomendasi dari respon telah diimplementasikan
Kesimpulan:
- MDSR merupakan sistem yang bertujuan untuk mencegah kematian ibu dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui penyebaran dan penggunaan informasi sebagai decision making.
- Memahami faktor penyebab kematian ibu dapat mencegah kematian dengan sebab serupa di kemudian hari.
- Pengumpulan data harus dilanjutkan dengan tidakan/respon.
- Sebagai langkah awal, semua kematian ibu di fasilitas kesehatan harus diidentifikasi, dilaporkan, di-review, dan direspon untuk mencegah kematian lain terjadi.
- Meningkatkan perhitungan AKI dengan menentukan rasio kematian ibu untuk melihat efektivitas respon yang diberikan.
SUMBER:
- WHO, 2012, Implementing Maternal Death Surveilance and Response (MDSR), Asia-Pacific Leadership and Policy Dialogue for Women’s and Children’s Health.
- WHO, 2013, Maternal Death Surveilance and Response (MDSR) Technical Guidance to Prevent Maternal Death, Switzerland.
- Ministry of Health and Sanitation of Sierra Leone, 2015, Maternal Death Surveilance and Response, National Technical Guideline, Sierra Leone