[info_post_meta]

ASM Series Bidang Leadership:

Penguatan Sistem Rujukan di Era Jaminan Kesehatan Nasional

Kamis 24 Maret 2016
Ruang Senat FK UGM

i.underline

Mencari Akar Masalah Sistem Rujukan di Era JKN

Telah berlangsung workshop “Penguatan Sistem Rujukan di Era Jaminan Kesehatan Nasional” di ruang Senat FK UGM, Kamis 24 Maret 2016. Kegiatan diselenggarakan sebagai rangkaian acara ulang tahun FK UGM oleh Pokja Leadership. Pembukaan Annual Scientific Meeting series dibuka oleh ketua board Pusat kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc,PhD. Beliau mengungkapkan bahwa ASM berfungsi untuk melihat adanya tantangan atau permasalahan kemudian mencari strategi untuk mencari solusi melalui penelitian sehingga pertemuan ASM selanjutnya ada perubahan-perubahan. Tahun ini merupakantahun pertama membahas mengenai rujukan.

ja

Proses rujukan sangat terkait dengan pembiayaan. Dalam era JKN, rujukan berbasis kelas akan memungkinkan timbulnya masalah dalam proses pemindahan pasien antar fasilitas kesehatan. Faktanya, distribusi fasilitas kesehatan dan sumber daya belum merata di wilayah Indonesia. Isu kunci di era JKN, sebagian besar pertumbuhan rumah sakit sangat pesat di regional satu, sementara di regional lima sangat rendah seperti daerah NTT. Konsentrasi RS dan spesialis ada di Jawa, dan Jogja termasuk yang berkapita tinggi.

Kegiatan ini menampilkan pakar-pakar yang ahli  dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, akademisi, Dinas Kesehatan, Kementrian kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Pertemuan ini merupakan langkah awal PKMK FK UGM untuk mencari akar masalah rujukan dalam era JKN sehingga dapat dihasilkan solusi terbaik.

Studi Kasus RSUP Dr Sardjito: Dinamika Jumlah Pasien dan Tipe Kasus di era JKN

Sistem JKN dan remunerasi menjadi faktor kuat berubahnya RS dalam era JKN, tegas dr. Rukmono Siswishanto, MKes., Sp.OG(K), Direktur Pelayanan Medis RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Pola perubahan berdampak pada peserta. Data dari RS Sardjito bahwa sebesar 46% pasien severity level satu dirawat tahun 2015, pola ini kemungkinan disebabkan oleh masalah koding, rujukan, dan preferensi. Pola rujukan berdampak namun tidak berpengaruh pada severity.

Ada perubahan tindakan maupun penyakit yang terjadi di RSUP Sardjito sebagai dampak era JKN. misalnya, Obsgyn sudah tidak masuk 16 besar di rumah sakit Sardjito. Namun kasus Obsgyn di IGD tinggi. Agar tetap survive dalam era JKN, RS Sardjito mengembangkan arah pelayanan klinis melalui tiga cara yaitu: 1) mengembangkan pelayanan klinis rutin, 2) mengembangkan pelayanan rintisan seperti cangkok hati, cangkok sumsum tulang belakang, cangkok ginjal, CABG, lab dan aplikasi stem cell, dan 3) mengembangkan pusat unggulan seperti Onkologi, Kardiologi, Neurointensive, dan Vaskuler.

Strategi serta Kontribusi Rumah Sakit Swasta dalam Penguatan Sistem Rujukan

Era JKN menyebabkan peningkatan jumlah pasien kelas 3 di rumah sakit swasta. dr. Grace Frelita Indrajaja, M.M (Siloam Group Hospital) mengungkapkan RS Siloam tidak untung namun survive. Menurut pengalaman RS Siloam, saat ini sebanyak 21 RS Siloam telah beroperasi. Jumlah RS Siloam yang banyak menyebabkan ibaratnya ada penurunan harga dalam membeli barang.

Rencananya, RS Siloam juga akan menepatkan diri di pasar fasilitas kesehatan level primer. Hal ini dilakukan untuk memudahkan rujukan, selain itu RS Siloam juga memanfaatkan telemedicine untuk memenuhi kebutuhan customer yang ada di daerah sulit.

Kendala yang dihadapi RS Siloam pada era JKN antara lain:

  1. Segi SDM

Pola pikir atau mindset dokter bahwa “banyak pekerjaan jasa sedikit”. Ada paksaan dari Siloam harus mau menangani pasien BPJS jika mau bekerja di Siloam.

  1. Jumlah dokter

Terutama di luar pulau Jawa, mencari dokter umum dan spesialis susah. Untuk layanan BPJS yang baik pelayanan dokter harus fulltime. Ada beasiswa dari Siloam untuk program spesialis, namun dari universitas tidak mau menerima dengan alasan swasta belum jadi prioritas.

  1. Segi tipe kelas

95% RS Siloam dari 21 RS  tipe B dan C. Jika dilakukan rujukan ke RS tipe A selalu ada alasan tidak ada kamar

  1. RS swasta susah mendapat obat yang ada di formularium nasional.

Tentunya dengan banyaknya masalah yang dihadapi RS Siloam sebagai RS Swasta, diharapkan RS Siloam dapat survive dan berperan aktif untuk memperkuat sistem rujukan pada era JKN.

Peran, Fungsi serta Kontribusi Dokter Layanan Primer dalam Sistem

Banyak yang harus dibenahi dalam sistem di pelayanan primer, salah satunya adalah kompetensi dokter. Kompetensi dokter menyebabkan meningkatnya angka rujukan. Tingginya angka rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut juga tentunya karena sumber daya yang tidak tersedia maupun fraud yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP).

Prof. dr. Hari Kusnanto, MSc. DRPH mengungkapkan “Akar fraud provider karena BPJS yang fraud”. Fraud dapat dilakukan oleh pasien, BPJS Kesehatan, perusahaan obat dan alat kesehatan, dan fasilitas kesehatan. Fraud merupakan kegiatan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara berlaku curang. Fakta yang saat ini terjadi di lapangan ialah adanya persaingan ladang uang antar klinisi inilah yang menyebabkan fraud dan kurangnya kerjasama antara sesama klinisi.