[info_post_meta]
KEPEMIMPINAN MANAJER KEUANGAN & AKUNTANSI
DALAM PENINGKATAN MUTU DAN PENGENDALIAN BIAYA
DI RUMAH SAKIT
Selasa, 7 Maret 2017
Gedung KPTU Fakultas Kedokteran UGM
Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM), Fakultas Kedokteran 2017 bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM menyelenggerakan Seminar Perumahsakitan dangan tema: “Kepemimpinan Manager Keuangan dan Akuntansi dalam Peningkatan Mutu dan Pengendalian Biaya di Rumah Sakit”. Acara tersebut diselenggarakan pada Selasa, 7 Maret 2017 di KPTU Fakultas Kedokteran. Melalui seminar tersebut, para manajer dimimnta untuk mempunyai jiwa kepemimpin yang visioner dan mampu menyusun keputusan yang strategis. Oleh karena itu, seminar ini diselenggarakan dalam rangka untuk melihat kembali kapasitas dan kapabilitas manejer keuangan untuk membuat rumah sakit tetap survive, ungkap Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M. Kes, MAS. Era JKN ini manajer diharapkan mampu mencari peluang agar penggunan dana lebih efektif dan efisien.
Poin-poin yang disampaikan pemateri antara lain:
- Kuntjoro Adi Purjanto, M. Kes, Ketua PERSI
“Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit di Era JKN”
Ketika RS dibangun, pemilik dan pengelola berusaha agar RS mempunyai keunggulan dan kecocokan dengan lingkungan bisnisnya melalui rumusan dan strategi yang dipilih. Jika RS tidak memiliki kecocokan manajerial dengan lingkungan bisnisnya dan tidak mampu menyesuaikan maka RS tersebut dapat dikatakan sedang menderita sakit. Terdapat tiga tantangan meliputi fleksibilitas, JKN, dan akreditasi dalam manajemen keuangan rumah sakit di era JKN.
Arsitektur manajemen keuangan dapat meliputi managerial skills, management system, management tools, dan management mindset. Tantangan dalam skills meliputi conceptional, humanity, technical, leadership and enterpreuner, manage time, dan kemampuan pengambilan keputusan. Tantangan dalam sistem meliputi sistem informasi manajemen biaya, sitem pengukuran, aktivitas, organisasi, dan remunerasi. Tantangan dalam tools meliputi teknis dan manajemen dan teknologi informasi. Sedangkan tantangan dalam mindset meliputi customer value, continuous improvement, employee empowerment, dan opportunity mindset. Daya saing rumah sakit dapat tercermin dari seberapa efektif suatu RS memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan RS lain yang menawarkan pelayanan yang sama.
- dr. Andreasta Meliala, DPH, M. Kes, MAS, Direktur PKMK
“Hasil Riset tentang Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Di Era JKN”
Siklus pembiayaan dan status kesehatan merupakan mata rantai yang terdiri dari pembiayaan, peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan, kesiapan sumber daya, serta peningkatan status kesehatan. Mata rantai ini normalnya tidak seperti lingkaran yang terus berputar. Titik kritisnya adalah di Kesiapan sumber daya. Bagaimanakah peran seorang manajer keuangan memberikan kontribusi untuk memutus rantai tersebut?
- Johny Setyawan, Akt., MBA
“Perkembangan Sistem Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Khususnya di Era Jaminan Kesehatan Nasional” Pengelolaan keuangan di RS Indonesia sulit diselenggarakan secara professional, sehingga tidak mampu mengobati 5 Bo (Boros, Bocor, Bobol, Bokek, dan Bobrok). Hal ini disebabkan oleh sistem manajemen dan informasi keuangan RS di Indonesia tidak diselenggarakan secara utuh. Sistem informasi keuangan utama rumah sakit meliputi Billing System, Budgeting System, Cost Accounting system, sistem akuntansi persediaan, sistem remunerasi personel, dan sistem akuntansi keuangan.
Beberapa pemacu pengelolaan keuangan dan akuntansi RS Indonesia secara efektif dan profesional sebagai solusi bagi peningkatan pengelolaan keuangan RS di era JKN meliputi;
- Melengkapi sistem manajemen RS
- Memasang sistem informasi keuangan RS
- Memberikan peran penuh pada AMRS sebagai dokter spesialis duit
- Mensertifikasi manajer keuangan dan akutansi RS agar mencapai standar skill
- Indra Bastian, Ph.D., MBA., CA, CMA“Standarisasi Pelayanan Keuangan dan Kompetensi Manajer Keuangan Melalui Program Sertifikasi Manejer Keuangan dan Akuntasi Rumah Sakit”Beberapa permasalahan manajemen keuangan rumah sakit adalah belum adanya standardisasi sistem akuntansi dan keuangan rumah sakit yang berorientasi pada evidence based medicine, belum adanya keterkaitan antar sistem akuntansi biaya dengan International Code of Diseases, belum adanya pelatihan akuntansi dan keuangan yang mempersiapkan pengembangan berkelanjutan tentang keuangan rumah sakit, serta belum tersedianya pimpinan rumah sakit yang berkerangka pikir cost reduction technology. Beberapa strategi dapat diterapkan pada beberapa kelembagaan; Persatuan Rumah Sakit se Indonesia, Dewan Sertifikasi Manajer Keuangan dan Rumah Sakit, serta Tim Pengembaangan Sertifikasi Manajer Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit.
Ketua PERSI |
Dr. Andreasta Meliala |
Diskusi 1 |
Drs.Johny Setyawan, Akt., MBA |
prof. Indra Bastian, Ph.D., M.B.A., CA, CMA |
Diskusi 2 |