Mental Health Webinar I, Create equitable geographical coverage of mental health care
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD
Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dalam Program JKN – KIS
dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS
Shifting our perspective: From Inpatient to Outpatient Treatment
dr. Akhmad Akhadi Syamsudhuha, MPH
Decentralized Commitment: Learn from Yogyakarta
Dr. dr. Khamelia Malik, SpKJ
PHCs as entry gate for schizophrenia patients to be cured and be cared
Di Indonesia, kondisi kesehatan jiwa masih menjadi salah satu isu yang belum mendapatkan perhatian yang optimal. Padahal secara Jumlah, penderita gangguan jiwa terus meningkat. Menurut WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta orang terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini adalah 236 juta orang, dengan kategori gangguan jiwa ringan 6% dari populasi dan 0,17% menderita gangguan jiwa berat, 14,3% diantaranya mengalami pasung. Tercatat sebanyak 6% penduduk berusia 15-24 tahun mengalami gangguan jiwa.
Keynote speaker disampaikan oleh Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD (Direktur Utama BPJS Kesehatan), acara dimoderatori oleh DR. dr.Hervita Diatri, SpKJ(K), untuk pemaparan materi oleh dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan), tentang Shifting our perspective: From Inpatient to Outpatient Treatment, lalu pemarapan oleh dr. Akhmad Akhadi Syamsudhuha, MPH (Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Grhasia) tentang Decentralized Commitment: Learn from Yogyakarta, dan pemaparan oleh Dr. dr. Khamelia Malik, SpKJ (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) tentang PHCs as entry gate for schizophrenia patients to be cured and be cared