[info_post_meta]

Pergantian Pengurus di IKMK-INTAKINDO

Sabtu, 06  Oktober 2013

i.underline

ikmk

Seluruh Pengurus IKMK-INTAKINDO yang hadir berfoto bersama

PKMK-Jakarta. Pergantian pengurus Ikatan Konsultan Manajemen Kesehatan-Ikatan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (IKMK-INTAKINDO) telah dilakukan pada Sabtu (6/10/2013) melalui rapat yang dipimpin oleh  Ketua Penasehat IKMK-INTAKINDO, yaitu Dr. Supriyantoro, SpP, MARS, dan dihadiri oleh anggota Tim Penasehat lainnya yaitu Prof. dr. LaksonoTrisnantoro, MSc, PhD dan Dr. Ronnie Rivany, DDS, MSc, sebagian pengurus IKMK-INTAKINDO Periode 2010-2013 serta undangan lainnya. Dr. Vinna Nancy P. Tobing, SpP, MARS selaku Ketua dan Dr. Sandra D. Mochtar, MARS selaku Sekjen telah menjabat selama tiga tahun ini.

dr. vina

Dr. Vinna Nancy P. Tobing, SpP, MARS (Ketua IKMK-INTAKINDO Periode 2010 – 2013)

Sebagaimana diketahui, IKMK-INTAKINDO merupakan organisasi mandiri dan telah membuktikan komitmen dalam memberikan kontribusi dalam bidang manajemen kesehatan. Sebagai salah satu bukti komitmennya, organisasi ini telah melakukan beberapa kegiatan dan membuktikan eksistensinya sesuai tujuan, visi dan misi yang telah dicanangkan sebelumnya, misalnya sertifikasi konsultan manajemen rumah sakit yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Jakarta. Hingga September 2013, IKMK-ITAKINDO telah memiliki 100 orang anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan setengahnya telah tersertifikasi menjadi Konsultan Manajemen Kesehatan.

Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD secara aklamasi ditunjuk sebagai ketua yang baru untuk memimpin organisasi ini selama tiga tahun ke depan. Sebagai akademisi, Prof. Laksono sebenarnya berprinsip bahwa profesi dosen maupun konsultan adalah dua profesi yang membutuhkan keseriusan dan alokasi waktu yang cukup banyak. Kedua profesi ini, jika dilakukan oleh satu orang akan menyebabkan benturan kepentingan. Profesi dosen menuntut yang bersangkutan untuk sesering mungkin berada di kampus, bertemu mahasiswa dan dosen lain, mengajar dan mengembangkan kurikulum. Profesi konsultan, sebaliknya, sering menuntut yang bersangkutan berada di luar daerah bahkan luar negeri untuk bertemu dengan klien, pemberi dana, dan mitra kerja lainnya. Namun untuk memfasilitasi dan membawa IKMK ke arah perkembangan yang lebih baik, Prof. Laksono bersedia memimpin selama satu tahun ke depan sambil menyiapkan regenerasi kepengurusan baru yang lebih solid dengan program kerja  yang lebih jelas.

2

Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (Anggota Dewan Penasehat IKMK, Ketua terpilih IKMK Periode 2013 – 2014)

Selain mengganti pengurus, pada rapat ini juga dibahas mengenai ide untuk memisahkan diri dari INTAKINDO dan menjadi organisasi yang sepenuhnya mandiri. Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa bidang manajemen kesehatan udah cukup luas, INTAKINDO lebih merupakan wadah bagi para tenaga ahli dengan kemampuan teknis, bukan manajemen. Memang pembentukan IKMK-INTAKINDO ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan untuk mewadahi para konsultan bidang manajemen kesehatan, sehingga jika ingin terus berada di bawah payung INTAKINDO, dikhawatirkan tujuan ini akan sulit dicapai.

Ke depannya, IKMK-INTAKINDO yang akan menjadi IKMK akan menjalin kerjasama dengan PERSI, membentuk ikatan yang berfokus pada konsultan manajemen rumah sakit (IKMRS), dan mengembangkan lebih lanjut standar kompetensi untuk konsultan manajemen rumah sakit.

dr.untung

Dr. Untung Suseno, MKes (Kepala Badan PPSDM Kesehatan)

IKMRS akan tetap mengacu prinsip-prinsip BNSP dan regulasi-regulasi di PPSDM. Dengan demikian akan ada dua kepengurusan konsultan, yaitu IKMK dan IKMRS. Dr. Sandra D. Mochtar, MARS yang tadinya merupakan Sekjen IKMK-INTAKINDO kini juga secara aklamasi diangkat sebagai Ketua Ikatan Konsultan Manajemen Rumah Sakit. Selanjutnya, dr. Sandra akan mengajak mantan pengurus IKMK-INTAKINDO yang sebagian besar merupakan konsultan manajemen rumah sakit untuk bekerja sama mengembangkan sistem dan memikirkan program sertifikasi bagi tenaga konsultan di bidang ini.

Sebelumnya, pada Kamis (3/10/2013), sebuah seminar tentang Pengembangan Konsultan Kesehatan terselenggara di FK UGM Yogyakarta atas kerjasama Global Fund, MTAF dan PKMK FK UGM. Disini terlihat bahwa kebutuhan akan tenaga konsultan untuk bidang kesehatan semakin tinggi, dan belum semuanya terpenuhi. Apalagi saat Indonesia menghadapi BPJS, diperlukan tenaga konsultan untuk mengembangkan sistem pengawasan dan evaluasi hingga ke aspek yang lebih teknis yaitu mengembangkan sistem pendukung di RS.

bDr. Supriyantoro, SpP, MARS (Ketua Dewan Penasehat IKMK)

c1Dr. Supriyantoro, SpP, MARS (Ketua Dewan Penasehat IKMK)

c2Dr. Sandra Dewi Mochtar, MARS (Sekjen IKMK-INTAKINDO Periode 2010-2013, Ketua IKMRS terpilih Periode 2013-2016)

c3DR. Ronnie Rivany, DDS, MSc (Anggota Dewan Penasehat IKMK-INTAKINDO Periode 2010-2013)

c4Dr. Sandra Dewi Mochtar, MARS dan Dr. Vinna Nancy P. Tobing, SpP, MARS

c5Dr. Supriyantoro, SpP, MARS,  Dr. Sandra Dewi Mochtar, MARS, Dr. Vinna Nancy P. Tobing, SpP, MARS, dan DR. Ronnie Rivany, DDS, MSc

Reporter: Ni Luh Putu Eka Andayani SKM., MKes ;Editor: Agus Rahmadi, S.Si