Prediktor Partisipasi Mahasiswa Kedokteran Tingkat Kedua dalam Intervensi Promosi Kesehatan: Suatu Studi Observasi
Mahasiswa kedokteran dan dokter harus tahan stress disebabkan pendidikan dan praktik kedokteran yang dianggap penuh dengan tekanan. Stressor spesifik dapat menyebabkan peningkatan risiko terhadap depresi, kecemasan, dan kelelahan. Teknik relaksasi telah terbukti efektif untuk mencegah risiko tersebut pada populasi mahasiswa. Meski demikian, sangat sedikit mahasiswa kedokteran yang melakukan teknik relaksasi secara reguler pada awal studi mereka. Terlebih, terdapat ketidakjelasan mana mahasiswa yang mengambil tawaran manajemen stres dan apakah mahasiswa yang rentan dapat diraih. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi prediktor dari partisipasti kursus manajemen stres secara sukarela pada mahasiswa kedokteran tingkat kedua.