[info_post_meta]

The 2nd Indonesia Health Economics Association Congress
“Health Financing and Economics of Nutrition”

Reportase Hari Pertama InaHEA 2015:

Sesi Pleno : Jaminan Kesehatan Daerah Diseminasi

Jakarta, 7-10 April 2015

i.underline

Pleno siang ini dibuka oleh Prof. Ascobat Ghani, MPH, DrPh yang sedikit menceritakan pengalaman dan kegiatan penelitian atau pendampingan mengenai sistem pembiayaan daerah bagi dinas-dinas kesehatan di Indonesia. Dari foto-foto yang tayangkan terlihat sekali menunjukkan Prof. Ascobat sangat menikmati proses dalam kontribusinya untuk membangun sistem kesehatan dan jaminan di Indonesia sejak puluhan tahun silam.

Pleno siang ini khusus diisi oleh tim penelitian jamkesda. Peserta yang menghadiri pun adalah daerah yang pernah menjadi tempat penelitian, dinas kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian ini sudah pernah dipublikasikan dan dalam kesempatan ini kembali dideseminasikan kepada para stakeholder di daerah yang juga hadir siang ini.

Prof. David, memjelaskan mengenai hasil penelitian Jamkesda ini. Penelitian ini menarik karena kemampuannya menggambarkan mengenai Jamkesda, pelaksanaan, aspek kebijakannya, hingga bagaimana Jamkesda ke depannya. Meski penelitian ini telah berakhir di tahun 2013 dan kini sistem jaminan kesehatan sudah menggunakan skema JKN tetapi tidak dapat dipungkiri Jamkesda masih berpengaruh.

Prof. David secara runtut menceritakan sejarah jaminan kesehatan di Indonesia dan macam-macamnya. Kemudian, Prof. David melanjutkan dengan gambaran lengkap mengenai Jamkesda antara lain awalnya, prosesnya, dan capaian Jamkesda. Dijelaskan juga mengenai keuntungan, tantangan, hingga pembelajaran yang dapat diambil dari Jamkesda.

Pertanyaan yang menarik adalah apakah pada skema JKN ini Jamkesda akan serta merta ditinggalkan? Apa yang bisa diramalkan mengenai JKN berdasarkan pengalaman dan pembelajaran dari pelaksanaan Jamkesda? Hal ini yang kemudian dibahas oleh dua orang pembahas dari akademisi yang diwakili oleh Prof. Ascobat dan dari dinas kesehatan oleh dr. Donald.

Tidak jauh berbeda, pada sesi diskusi umum pun pertanyaan-pertanyaan serupa di atas sering kali dilontarkan oleh penanya. Menariknya, perwakilan dinas-dinas kesehatan yang hadir pada forum ini antusias memberikan pendapat dan masukan. Seperti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara. Dalam tanggapan dan pemaparan masalah praktis di daerahnya, Kadinkes provinsi Kalimantan Utara menyampaikan keadaan demografi dan geografi wilayah Kalimatan Utara saat ini. Hal ini merupakan kasus tersendiri bagi pelaksanaan jaminan kesehatan daerah di sana. Tanggapan berikutnya datang juga dari perwakilan media dan peneliti.

Materi presentasi paparan penelitian ini :

Reporter: Madelina A.