Ujian Terbuka Program Doktor FK-KMK UGM Atas Nama dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK(K)
Disertasi:
Hubungan Variasi Gen ORA11 (rs12313273 dan rs6486795) dengan Resisten Eritropoetin pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
Tim Pembimbing:
- Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR
- Dr. dr. Tri Ratnaningsih, Sp.PK(K).,M.Kes.
Latar Belakang: Pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis selalu menderita anemia yang disebabkan defisiensi eritropoetin. Resisten terhadap Erythropoesis-Stimulating Agent (EPO) terjadi pada 5-12% pada pasien hemodialisis. Terapi EPO membutuhkan pembiayaan yang besar. Pada keadaan tertentu misal hiporesponsif (resisten EPO) yaitu tidak tercapainya target Hb. Banyak faktor yang terkait dengan resisten EPO, misal defisiensi besi, inflamasi, inadekuat dialisis, dan faktor variasi gen yaitu ORAI1. Penelitian tentang variasi gen ORAI1 (rs12313273 dan rs6486795) masih dapat dikembangkan untuk memperbaiki manajemen PGK agar tercapai terapi yang presisi dan menekan pembiayaan dari pemberian EPO.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara variasi gen ORAI1 (rs12313273 dan rs6486795) dengan terjadinya resisten EPO.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control. Subjek penelitian adalah penderita PGK dari Unit Hemodialisis PKU Muhammadiyah Bantul yang memenuhi kriteri inklusi, yaitu : pasien PGK yang menjalani dialisis rutin dengan frekuensi dua kali (2x) dalam 1 pekan minimal 3 bulan, usia lebih dari 18 tahun. Kriteria eksklusi yaitu kehamilan, keganasan, riwayat transfusi dalam 2 pekan terakhir. Sampel berupa darah vena sebanyak 5 cc untuk mengukur variabel variasi gen ORAI1. Pemeriksaan genotip berbasis RT PCR terhadap variasi alel rs12313273 dan rs6486795 pada gen ORAI1.
Hasil: Terdapat subjek penelitian sebanyak 180 orang, dieksklusi 33 orang, total subjek penelitian 147 orang. Responden yang resisten eritropoetin (n=68) dan tidak resisten (n=79). Variasi gen ORAI rs6486795 berhubungan dengan terjadinya resisten eritropoetin, memiliki peluang 3,23 kali (OR 1,06-9,87) untuk terjadinya resisten eritropoetin dengan mempertimbangkan variabel indeks masa tubuh (IMT), hmeoglobin (Hb), ureum post hemodialisis, kreatinin post hemodialisis, feritin, C Reactive Protein, Retikulosit Hemoglobin, dosis Eritropoetin, pemakaian obat Angiotensin Receptor Blocker (ARB), vitamin B12, asam folat. Variasi gen ORAI1 rs6486795 model aditif TT memiliki peluang 3,63 kali (CI 1,15-11,45) untuk terjadinya resisten eritropoetin dengan mempertimbangkan banyak variabel. Variasi gen ORAI rs12313273 tidak memiliki hubungan dengan terjadinya resisten eritropoetin.
Kesimpulan: Variasi gen ORAI1 rs6486795 memiliki peluang terjadinya resisten eritropoetin sebanyak 3,23 kali pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Kata kunci: resisten EPO, penyakit ginjal kronik, hemodialisis, gen ORAI1 (rs12313273 dan rs6486795)