Video Abstract | Direct and indirect costs of acute diarrhea in children under five years of age in Indonesia: Health facilities and community survey
Researchers:
Researchers: Jarir At Thobari, Sutarman, Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, Emma Watts, Natalie Carvalho, Frédéric Debellut, Andrew Clark, Yati Soenarto, Julie E.Bines
Keywords:
Acute diarrhea; Direct medical cost; Indirect medical cost; Cost evaluation; Rotavirus vaccines
Published: Volume 19, February 2022, 100333
Diare masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Terhitung 1,7 miliar kasus dengan setengah juta kematian tahunan pada anak balita. Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan bahwa prevalensi diare di antara anak di bawah lima tahun adalah 17%, terhitung sekitar empat juta kasus pada tahun 2018. Vaksin rotavirus sangat efektif dalam mengurangi beban diare pada Balita. Namun, Indonesia belum mengimplementasikan vaksin rotavirus ke dalam Program Imunisasi Nasional. Biaya penyakit diare di Indonesia terbatas hanya pada penelitian dari sejumlah provinsi dan fasilitas pelayanan kesehatan saja.
Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan biaya langsung pengobatan diare akut rawat inap dan rawat jalan di Indonesia, serta biaya untuk jenis fasilitas pelayanan kesehatan, wilayah, dan jenis pembayaran. Wawancara terstruktur terhadap 240 orangtua/wali pasien rawat inap dilakukan untuk memperkirakan biaya non-medis langsung serta biaya tidak langsung dari hilangnya pendapatan orangtua/wali.
Terdapat beban ekonomi yang signifikan diare akut pada anak di Indonesia. Beban ekonomi yang cukup besar dengan biaya lebih dari US $30 juta per tahun untuk rawat inap anak Balita Indonesia. Hasil studi ini akan digunakan untuk memperkirakan potensi penghematan biaya perawatan kesehatan dalam analisis efektivitas biaya di masa depan dari program-program yang bertujuan untuk mencegah dan mengobati diare akut pada anak-anak, termasuk penerapan vaksin, seperti vaksin rotavirus.