ANNUAL SCIENTIFIC MEETING (ASM) 2023 Seminar tentang Kesiapsiagaan Sector Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Non-Alam (Nuklir)

Dalam rangka Dies Natalis FK-KMK UGM ke-77, HUT RSA UGM ke 11, HUT RSUP Dr. Sardjito ke-41 dan HUT RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro ke-95

Diselenggarakan oleh Pokja Bencana FK-KMK UGM bekerjasma dengan Departemen Keperawatan FK-KMK UGM

Kamis, 30 Maret 2023 Pukul 08.00 – 12.00 WIB
zoom meeting & live streaming

Pengantar

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana yang cukup tinggi. Selama ini, terdapat banyak pengalaman penanganan bencana alam, tetapi masih belum banyak pengalaman penanganan bencana non-alam. Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia yang akan akan dimulai setelah 2025. Rencana pembangunan ini tentunya menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sektor kesehatan dalam menghadapi bencana nuklir.

Bencana nuklir dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Perubahan status kesehatan secara langsung maupun tidak langsung dapat terjadi kepada masyarakat yang terdampak. Selain itu, upaya evakuasi masyarakat menuju zona aman pun memerlukan strategi khusus agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Kesiapsiagaan yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan upaya proses penanggulangan bencana. Kesiapsiagaan yang baik juga diharapkan dapat menekan dampak yang terjadi ketika bencana. Kerjasama antar pihak menjadi kunci utama dalam keberhasilan upaya peningkatan kesiapsiagaan. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana nuklir meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), institusi pendidikan baik dalam aspek kependidikan dan pusat studi penelitian, Dinas Kesehatan Provinsi, Kab/Kota, dan Organisasi Riset Tenaga Nuklir-Badan Riset Inovasi Nasional. Oleh karena itu, urusan krisis kesehatan menjadi tanggung jawab bersama berbagai pihak dengan pengorganisasian yang terencana, terintegrasi dengan organisasi terkait dan siap digunakan pada saat terjadi situasi krisis. Peran tiap pihak yang terlibat menjadi sangat penting untuk peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana nuklir.

Tujuan

Membahas peran dan kesiapan masing-masing pihak dalam kesiapsiagaan sektor kesehatan dalam menghadapi bencana non-alam (nuklir).

Metode Pelaksanaan

Seminar dilaksanakan melalui hybrid, didahului dengan sesi panel oleh pembicara dari Hiroshima University. Setelah itu, sesi selanjutnya merupakan diskusi panel dengan pembicara dari berbagai pihak meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pusat Studi Bencana. Adapun sesi panel selanjutnya akan diisi oleh pihak Dinas Kesehatan DIY, Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN dan RSUP Dr. Sardjito.

Output

Peserta mengetahui bagaimana upaya kesiapsiagaan sektor kesehatan dalam menghadapi bencana non-alam (nuklir).

Target Peserta

Target peserta berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota, pengelola program kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan Kementerian Kesehatan (KKP, balai besar, pusat pelatihan), BPBD, perguruan tinggi kesehatan, peneliti, mahasiswa dan pemerhati bencana kesehatan termasuk masyarakat umum lainnya.

Pendaftaran

Peserta diharapkan melakukan pendaftaran: ugm.id/regASM2023

Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2023
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
zoom:  ugm.id/ASMPokjaKeperawatandanBencana
passcode: 200456

Jadwal Acara

Waktu Kegiatan/Materi Narasumber
08.00-08.30 Registrasi
08.30-08.35 Pembukaan MC
08.35-08.40 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada
08.40 – 08. 45 Sambutan Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM /Keperawatan Sutono, SKp., M.Kep., MSc
08.45 – 08.50 Sambutan Dekan FK-KMK UGM dr. Yodi Mahendradhata,MSc,Ph.D, FRSPH
Sesi Panel 1
08.50-09.10 (10.50-11.10 JST) Lesson Learned from Japan’s Radiation Disaster

Prof Nobuyuki Hirohashi

(Hiroshima University)

09.10-09.20 (11.10-11.20 JST) Diskusi Moderator : Ns. Maryami Yuliana, S.Kep., M.Kep., PhD
09.20-09.40 Rencana kesiapsiagaan DIY dalam menghadapi bencana non-alam

BPBD DIY
09.40 – 10.00 Peran Universitas dalam Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana non-alam

Syahirul Alim, S.Kp., M.Sc.PhD

(Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FKKMK UGM)

10.00-10.20 Diskusi Sesi Panel 1 Moderator : Ns. Maryami Yuliana, S.Kep., M.Kep., PhD
Sesi Panel 2
10.20 – 10.40 Peran pemerintah lokal di sektor kesehatan dalam kesiapan meghadapi bencana non-alam (nuklir)

Dinas Kesehatan DIY
10.40-11.00 Peran dan kesiapan Organisasi Riset Tenaga Nuklir dalam menghadapi bencana nuklir sektor kesehatan

Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional
11.00-11.20 Kesiapan rumah Sakit dalam Mengantisipasi Bencana Non-Alam (Nuklir) RSUP dr Sardjito

RSUP Dr. Sardjito
11.20-11.50 Diskusi Sesi Panel 2 Moderator : Madelina Ariani, SKM, MPH
11.50-12.00 Penutup

Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Seminar ASM Pokja Bencana FK-KMK UGM mengenai Kesiapsiagaan Sector Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Non-Alam (Nuklir). Kami berharap melalui kegiatan ini instansi terkait tergerak untuk mengembangkan penanganan bencana mulai dari kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana non-alam. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pokja Bencana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (PKMK FK-KMK) UGM, akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan di bidang kesehatan dan Manajemen Bencana dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.

Contact Person

Maryami Yuliana (0813-3377-1400)
Dewi Catur (0818-263-653)