Video Abstract | Pengaruh pemberian jelly mengandung glukomanan porang (Amorphophalus oncophyllus) dan inulin sebagai makanan selingan terhadap berat badan, IMT, lemak tubuh, kadar kolesterol total, dan trigliserida pada orang dewasa obesitas.

Researchers:

Rissa Saputri, Rizka Qurrota A’yun, Emy Huriyati, Lily Arsanti Lestari, Sri Rahayoe, Yusmiati Yusmiati, Okta Haksaica Sulistyo, Eni Harmayani

Keywords:

bodymassindex, bodyweight, fatpercent, inulin, obesity, Porangglucomannan, totalcholesterollevel, triglycerides,

Published: Vol 17, No 4 (2021): April

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi obesitas pada orang dewasa meningkat sangat signifikan menjadi 21,8% jika dibandingkan dengan data Riskesdas 2013 (14,8%). Peningkatan prevalensi juga terjadi pada kasus overweight, dari 11,5% di tahun 2013 menjadi 13,6% di tahun 2018. Penyebab utama obesitas adalah pola makan yang buruk dan asupan energi yang tidak seimbang dan salah satu faktor yang memperburuk kualitas pola makan adalah pemilihan makanan selingan atau snack yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian jelly yang mengandung kombinasi glukomanan porang dan inulin terhadap berat badan, Indeks Massa Tubuh, lemak tubuh, kadar kolesterol total, dan trigliserida pada orang dewasa yang mengalami obesitas dengan low calorie diet. Penelitian ini menggunakan desain randomized controlled trial dengan pre and post test. Penelitian ini melibatkan 55 orang dibagi dalam 3 kelompok yaitu pertama yaitu kelompok diberikan jelly yang mengandung glukomanan porang dan inulin yang terdiri dari 18 orang, kelompok kedua (kelompok jelly placebo) yang hanya diberikan jelly yang tidak mengandung glukomanan porang dan inulin yang terdiri dari 17 orang, dan kelompok ketiga (kontrol negatif) yang hanya diberikan diet rendah kalori terdiri dari 20 orang. Seluruh subjek pada ketiga kelompok tersebut mendapatkan intervensi low calorie diet 1.500 kcal pada bulan pertama dan 1.200 kcal pada bulan kedua.

Penelitian ini menunjukkan beberapa temuan yaitu, penurunan berat badan dan IMT yang signifikan (p<0,05) pada seluruh kelompok. Namun, tidak ditemukan perbedaan pengaruh antara kelompok pemberian jelly porang–inulin dengan kelompok lainnya. Pada kelompok jelly-porang inulin, secara klinis terjadi penurunan signifikan persen lemak tubuh pada subjek dengan kategori persen lemak berlebih dan obesitas maupun secara umum baik pada subjek laki-laki maupun perempuan. Pada kelompok jelly placebo dan kontrol negatif, penurunan berat badan dan IMT tidak terjadi pada seluruh kategori dan jenis kelamin. Terjadi peningkatan kadar kolesterol total pada kelompok kontrol negatif (p<0,05) sesudah penelitian