Video Abstract | Prevalence and Risk Factors of Peripheral Arterial Disease in type 2 Diabetes Mellitus in Yogyakarta, Indonesia

Researchers:

Muhamad Taufik Ismail, Hariadi Hariawan, Firman Fauzan Arief Lutfie, Dhite Bayu Nugroho, Vina Yanti Susanti, Vita Yanti Anggraeni, Syahdi Nugraha Kadafi, Rara Ayuningtyas, Tinanda Tarigan, Rizkan Triatmaja,I Putu Aditio Artayasa, Galih Ramadhan, Saiful Hidayat

Keywords:
Ankle Brachial Index, Peripheral Arterial Disease, Diabetes Mellitus, Prevalence, Risk Factor

Published: Vol 7 No 2 (2021): Vol 7 No 2 (2021): ACI (Acta Cardiologia Indonesiana) Vol. 7, No. 2 (December 2021)

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dan analitik berbasis komunitas untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko peripheral artery disease (PAD) pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Diabetes mellitus meningkatkan risiko peripheral artery disease (PAD) dua kali lipat sedangkan risiko peripheral artery disease meningkatkan resiko mortalitas dan morbiditas pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Menurut International Diabetes Federation, pada tahun 2021 jumlah penderita diabetes di dunia meningkat hingga mencapai 371 juta orang dan 4,8 juta diantaranya meninggal. Sementara itu, menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi diabetes mellitus mencapai 91.000 orang atau 2,6%. Subjek penelitian ini melibatkan 256 pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terdiri dari 188 pasien perempuan dan 68 pasien laki-laki. Angka ankle brachial index abnormal ditemukan pada 16% atau 41 orang dari 256 pasien.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa usia lebih dari 67 tahun memiliki korelasi bermakna dengan kejadian peripheral artery disease sedangkan faktor risiko lain seperti usia kurang dari 67 tahun, jenis kelamin, hipertensi, merokok, dan dislipidemia tidak berhubungan dengan kejadian peripheral artery disease