SARS-CoV-2 Surveillance Using Wastewater and Environmental Sampling in Indonesia?

COVID in the Gut in Introduction to Why You Can Detect in Wastewater

Professor Julie Bines – Deputy Head of Paediatrics University of Melbourne

SARS-CoV-2 Surveillance Using Wastewater and Environmental Sampling in Indonesia (SWESP Indonesia)

dr. Indah Kartika Murni, M.Kes., PhD, Sp.A(K) – Dosen Departemen Kesehatan Anak & Peneliti Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) FK-KMK UGM

Future Implication of Wastewater and Environmental Surveillance for SARS-CoV-2

dr. Vicka Oktaria, MPH, PhD – Dosen Departemen Biostatistics, Epidemiology and Population Health & Peneliti Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) FK-KMK UGM

Virus COVID-19 (SARS-CoV-2) memiliki manifestasi klinis yang beragam pada manusia. Gejala klinis yang sering dijumpai adalah demam, batuk, sesak nafas, nyeri otot, dan gangguan penciuman. COVID-19 juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare. Oleh karena itu, selain melalui udara, potensi transmisi COVID-19 dicurigai dapat juga terjadi melalui feses. Hasil studi di China, 8 dari 10 pasien menunjukkan hasil negatif pada swab nasofaring, namun positif pada swab rektum. Hal ini sejalan dengan studi penyakit SARS-CoV-1 pada tahun 2002-2003 dimana limbah feses dari rumah sakit menunjukkan hasil positif.

Di beberapa negara seperti Belanda dan Australia, RNA SARS-CoV-2 ditemukan di sistem air limbah dan digunakan untuk identifikasi community burden of disease. Pemantauan air limbah ini kemudian berpotensi digunakan sebagai sistem peringatan dini virus COVID-19 terutama di negara-negara menengah ke bawah, seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan pengujian swab nasofaring secara individu perlu mengeluarkan biaya lebih mahal dan kurang praktis.

Sistem pengolahan air limbah di Yogyakarta umumnya dibagi menjadi 2, yaitu diolah oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah terpusat yang ada di Sewon, Bantul dan juga komunal yang dikelola oleh warga lokal dengan lingkup Rukun Tetangga atau Rukun Warga. Namun, ada juga kawasan yang belum terjangkau oleh keduanya sehingga masyarakat sekitar akan menggunakan tangki septik, toilet umum, atau bahkan di sembarang tempat.